Posts

Hiduplah sebagai Orang Merdeka (1 Petrus 2:11-17)

Image
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Selamat merayakan HUT Republik Indonesia yang ke-80 tahun. Satu pertanyaan renungan untuk kita di tengah perayaan kemerdekaan RI: apa makna kemerdekaan bagi saudara/i. Mungkin ada di antara kita akan berkata bebas dari penjajahan. Ada juga yang mungkin berkata bebas sebebasbebasnya. Entah kita mau mengujar kebencian, berkata hoax, atau menghina dan memfitnah orang harus bebas dilakukan. Di tengah pengamatan saya, ini nampaknya yang dianut oleh orang-orang di masa kini. Oleh karena itu banyak di media televisi terjadi perdebatan atar elit politik di tanah air. Atau ada juga yang mungkin berkata kita memiliki kebebasan di dalam membangun dan memajukan bangsa lewat kekayaan alam dan pengetahuan yang kita miliki. Pertanyaan renungan di atas membawa kita kepada teks khotbah minggu ini. Surat Rasul Petrus yang pertama ini kepada orang-orang Kristen perdana yang ada di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia (lih. 1:1). Namun, saat ini, surat Rasu...

Mata Tuhan Tertuju Kepada Mereka yang Takut akan Dia (Mazmur 33:12-22)

Image
Saya teringat dengan masa ujian komprehensif ( Comprehensive Exam ) saya akhir tahun 2024 lalu. Ujian ini merupakan ujian wajib bagi mahasiswa doctoral di Boston University sebelum melalui masa penulisan dissertasi. Waktu itu saya harus duduk sendiri di dalam ruangan dan pengawas setiap 30 menit lewat di depan pintu kaca tempat saya harus menyelesaikan ujian comprehensif tersebut. Setiap gerak dan aktivitas yang saya kerjakan diperhatikan oleh mata si pengawas begitu detail. Tak sedetikpun mata pengawas tersebut berhenti memandangi saya dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dengan kata lain, mata si pengawas sepenuhnya tertuju kepada saya. Di sini, makna kata ‘mata tertuju’ memiliki makna memperhatikan dengan seksama. Teks khotbah minggu ini merupakan lagu puji-pujian dari si Pemazmur kepada TUHAN. Melalui lagu puji-pujian ini, si Pemazmur bersaksi siapa itu Allah Israel dan apa karyanya atas dia dan umat-Nya. Si Pemazmur berseru bahwa mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan...

Menjadi Manusia Baru di dalam Kristus (Kolose 3:5-11)

Image
Pernah suatu ketika saya mendengar sebuah cerita dari seorang pegawai di sebuah Perusahaan swasta di Chicago. Kebetulan dia adalah teman saya. Dia bercerita tentang bos barunya yang baik, ramah, dan peduli. Hal tersebut membuatnya begitu senang. Saya lalu menimpalkan dengan bertanya kenapa dengan bos sebelumnya. Lalu, dia bercerita panjang bahwa bos sebelumnya agak menakutkannya. Dia tidak pernah senyum dan terlalu serius di dalam setiap hal. Kemudian, dia tidak segan membentak karyawan yang salah. Hal tersebut membuat si bos tadi sangat ditakuti oleh para karyawannya. Saya pun berkomentar bahwa setiap pemimpin itu memiliki gaya dan kepribadiaannya masing-masing. Jadi tidak bis akita menyamaratakan setiap orang itu sama. Nah, teks khotbah minggu ini kita diajak untuk merenungkan bagaimana menjadi manusia baru di dalam Kristus. Apa hubungannya dengan cerita singkat di atas? Bos baru dari si Kawan tadi memperlihatkan hal-hal baru di dalam perusahaan tempat dia bekerja. Bosnya yang s...

Doa Mohon Keselamatan (Kejadian 18:22-33)

Image
Pernahkah saudara/i memohon atau meminta sesuatu kepada seseorang? Tentu kita semua pernah melakukannya, bukan? Permohonan tersebut disampaikan kepada seseorang yang memiliki apa yang kita mohonkan. Dengan kata lain, mereka yang memohon menyadari posisi tangannya ada di bawah sebagai sikap untuk memohon. Di dalam perihal memohon, umumnya, permohonan yang paling cenderung untuk diterima adalah jika mereka yang memiliki hubungan sangat dekat dengan yang dimohonkan. Hubungan dekat ini mempermudah komunikasi dan permohonan untuk dikabulkan. Teks khotbah minggu ini juga memberitakan tentang permohonan Abraham kepada Tuhan. Menariknya dia memohon bukan untuk kepentingannya melainkan untuk kepentingan orang lain. Nah, permohonan ini disebut sebagai syafaat. Lembaga Alkitab Indonesia sendiri memberikan judul pada ay. 16-33 “Doa syafaat Abraham untuk Sodom.” Apa itu syafaat? Kata ini berasal dari kata Arab Syafa’ah beararti genap. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menerjemahkan Syaf...

Memilih Bagian yang Terbaik (Lukas 10:38-42)

Image
Beberapa tahun lalu, ketika menjadi pendeta resort dan mengajar katekisasi, saya meminta murid-murid untuk menuliskan seluruh ambisi mereka dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Setelah dituliskan, saya kemudian berbicara dengan setiap murid sacara empat mata untuk menggali lebih dalam motivasi dan alasan di balik daftar ambisi mereka tersebut. Menariknya, dari lima belas siswa sidi tersebut, mereka menuliskan satu perihal yang sama, yakni menjadi sukses, kaya, dan punya banyak uang. Jujur, siapa di antara kita yang tidak akan menuliskan hal yang demikian? Kemungkinan besar kita akan menuliskan hal yang sama, bukan? Dari sini, saya menyimpulkan bahwa manusia ingin punya uang untuk kebutuhannya sehari-hari. Walaupun mereka masih mayoritas kelas 2 SMA, namun pikiran mereka telah menjagkau hal demikian. Teks khotbah minggu ini merupakan peristiwa ketika Yesus datang bertamu ke rumah Marta. Marta sendiri memiliki saudara perempuan bernama Maria. Di tengah kehadiran Yesus, yang pada wa...

Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut Jalan-Nya (Ulangan 30:15-20)

Image
Hidup adalah pilihan. Setiap pilihan yang kita ambil mencerminkan siapa kita yang sesungguhnya. Tidak ada manusia yang ingin memiliih jalan yang sulit di dalam hidupnya. Semua orang ingin hidupnya lebih baik. Namun, seringkali pilihan yang kita ambil adalah pilihan yang tampaknya asik dan menyenangkan, di mana terkadang itu hanya di awal dan bersifat sementara. Akan tetapi di pertengahan dan akhir, pilihan itu membuat kita menyesal dan menderita. Ambil saja contoh seorang anak SD yang memiliki pilihan untuk rajin belajar atau bermain gadget atau handphone sepanjang hari. Orangtua telah mengingatkan agar mempergunakan waktu dengan belajar dan mengasah kemampuan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Akan tetapi, si anak merasa belajar tidak menyenangkan dan lebih memilih bermain gadget . Akibatnya, ketika menghadapi ujian, dia tidak mampu menjawab soal-soal ujian dengan baik. Nah, teks khotbah ini menggambarkan peristiwa umat TUHAN melalui Musa memperbaharui perjanjian-N...

Menjadi Ciptaan Baru (Galatia 6:11-18)

Image
Senin hingga selasa lalu di kota Bonn, Jerman, cuaca begitu panas terik hingga menyetuh 39°- 40°C. Saya beserta teman-teman berencana piknik ke taman dekat pusat kota sebab di sana banyak pepohonan dan udaranya lebih sejuk dan segar. Seperti biasa makanan telah dipersiapkan semalam sebelum berangkat agar keesokan harinya bisa lebih santai untuk mempersiapkan diri berangkat. Waktu itu kami harus menggunakan kendaraan umum train (kereta) sebab jaraknya sekitar 1 jam dari tempat kami tinggal. Kami tidak sadar bahwa makanan yang kami persiapkan bisa menguap dan cepat basi dengan cuaca yang begitu panas. Maklum, di Jerman menggunakan air condition (AC) tampaknya bukanlah tradisi. Warga Jerman aktif dalam gerakan peduli climate change atau perubahan iklim. Selain itu, menggunakan AC juga akan memakan banyak energi. Singkat cerita, makanan yang cepat basi pun akhirnya dibuang dan kami sepakat untuk membuat makanan yang baru sebab makanan baru itu lebih segar dan sehat. Minggu ini teks kh...