Bahan PA Minggu III Juli

Bahan PA Minggu III Juli
No
Acara
B. E.
K. J.
1
Nyanyian Pembukaan
461:1-2
256:1-3
2
Nas PA
Mateus 13:24-30+36-43
Matius 13:24-30+36-43
3
Nyanyian Syukur
248:1-2
460:1
4
Doa Syafaat 1


5
Nyanyian Pengharapan
248:4-8
460:2
6
Doa Syafaat 2


7
Nyanyian
316:1
440:1
8
Nas Persembahan
1 Petrus 4:10
1 Petrus 4:10
9
Doa Penutup


10
Nyanyian Penutup
Amen-amen-amen
Amen-amen-amen
A.   A.     Pembacaan Nas: Matius 13:24-30+36-43
B.     Ajakan Pokok Nas: Bersabarlah sebab Tuhan akan memisahkan yang baik dan jahat kelak!
I. Pendahuluan
       Banyak metode yang digunakan Yesus ketika mengajar murid-murid-Nya. Salah satunya adalah dengan menggunakan perumpamaan. Metode ini dipakai agar pendengar lebih mudah memahami dan mengerti akan ajaran Yesus. Di dalam perumpamaan, ada suatu hal yang kita bandingkan dengan hal tertentu lainnya. Itu sebabnya, kita lebih mudah memahami sesuatu perumpamaan. Pada teks bacaan kita, yaitu perumpamaan tentang lalang di antara gandum, hendak menggambarkan peristiwa Kerajaan Allah itu digenapi dan akhir zaman itu tiba. Pada saat itu, Tuhan akan memisahkan yang baik dan yang jahat seperti penuai memisahkan lalang dari gandum. Sekalipun pada awalnya, petani membiarkan lalang tumbuh bersama dengan gandum hingga saat panen tiba mereka pun dipisahkan. Secara keseluruhan perumpamaan ini tidaklah sulit untuk kita pahami. Apalagi Yesus sendiri telah menjelaskannya bagi kita di ayat 36-43.
          Dalam Bibel, lalang diterjemahkan dengan simaremeeme (padi-padian). Ini terjemahan yang lebih tepat sebenarnya. Lalang masih bisa kita pisahkan dengan mudah tetapi dengan simareemeeme, akan lebih sulit karena memiliki bentuk yang serupa dengan gandum. Apalagi akarnya sering berkaitan dan menyatu. Oleh sebab itu, sulit untuk dispisahkan ketika dalam masa pertumbuhan, sebab jika dipisahkan secara terpaksa maka gandum akan ikut tercabut dan rusak. Itu sebabnya gandum dibiarkan tumbuh bersama dengan padi-padian tadi.
         Di dalam perumpaan ini, ingin ditegaskan bahwa di dunia ini kita hidup bersama dengan orang-orang yang mencintai kejahatan. Tidak jarang kita juga bertanya kenapa kejahatan ada di tengah dunia ini. Kapankah kejahatan itu akan berakhir? Bahkan manusia masa kini banyak yang menutupi kejahatannya dengan ritual keagamaan. Bagaimanaka mereka akan dipisahkan? Melalui teks bacaan kita ini setidaknya pertanyaan itu dijawab bagi kita? Bahkan ada seruan ajakan untuk kita melalui bahan ini agar kita bersabar di tengah dunia yang jahat ini sebab pada akhirnya nanti Dia akan memisahkan kita dari mereka dan memusnahkan mereka. Itu sebabnya kita juga perlu menguji diri kita, apakah kita termasuk gandum atau lalang? Dalam perumpamaan ini pula, yang penting adalah pembuktian terakhir. Yang membuktikan itu bukanlah kita, melainkan Tuhan yang empunya tuaian. Hal ini perlu kita garis bawahi karena kita sering menjadi yang empunya tuaian. Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasan di bawah ini.
 II. Penjelasan Nas
1.     Ay. 24-25+36-39: Hal Kerajaan sorga itu seumpama orang yang menabur benih yang baik.
        Yesus pada bagian ini menjelaskan inti pengajaran-Nya, yaitu tentang Kerajaan Surga. Perihal Kerajaan Surga itu seumpama orang yang menabur benih yang baik, yaitu gandum. Namun semua orang tidur, datanglah musuh menaburkan benih lalang. Yesus menjelaskan bahwa orang yang menabur benih yang baik itu adalah Yesus sendiri, yang sering disebut sebagai Anak Manusia. Ladang berarti dunia ini. Benih yang baik itu adalah anak-anak Kerajaan Sorga dan lalang adalah anak-anak si Jahat. Sedangkan si musuh itu adalah Iblis. Waktu menuai adalah akhir zaman dan penuainya adalah para malaikat. Dari sini, ada hal yang pelajari bahwa dunia ini adalah tempat yang dipenuhi oleh orang yang baik dan jahat, baik itu musa dan tua, dan bermacam lainnya, yang saling bercampur. Bahasa teologisnya adalah corpuspermixtum. Keduanya, baik dan jahat bercampur di dunia ini dan bahkan kita sulit untuk membedakannya.
2.     Ay. 26-28a: Yang Baik dan Yang Jahat sama sama bertumbuh dan berbuah.
       Gandum dan lalang itu pun tumbuh dan sama-sama berbuah. Kita seperti hamba yang bertanya dari mana datangnya lalang-lalang itu. Tuan itu menjawab bahwa itu berasal dari musuh, yaitu Iblis. Di sini, hendak dijelaskan bahwa yang jahat dan yang baik itu sama-sama bertumbuh. Bahkan keduanya mirip, si Jahat juga mampu meniru kebaikan yang baik guna menutupi siapa dia sebenarnya. Memang benar pohon dilihat dari buahnya. Keduanya sama-sama berbuah. Si jahat bahkan dekat dengan yang baik guna memengaruhi yang baik agar ikut rusak ketika ada yang memisahkan mereka katika masih dalam pertumbuhan. Oleh sebab itu, berhati-hatilah dan waspadalah sebab dunia ini penuh dengan kejahatan, yang bahkan sudah menyusup di balik kesalahen. Jangan sampai kita terjerat dan ikut terpengaruh oleh mereka. Kiranya Tuhan memapukan kita agar kita tidak menyatu dengan mereka. Ingatlah, jangalah serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan dan yang sempurna (Bnd. Rom. 12:2).
3.     Ay. 28b-30+40-43: Bersabarlah sebab Tuhan akan memisahkan yang baik dan jahat kelak!
       Para hamba kemudian menawarkan diri untuk mencabut lalang itu. Namun, tuan itu mengetahui apa yang terjadi jika itu dicabut. Oleh sebab itu, dia melarangnya. Dia bahkan menegaskan agar membiarkannya hingga masa panen pun tiba. Pada waktu itu, keduanya akan dipisahkan. Yesus kemudian menjelaskan di bagian selanjutnya bahwa pemisahan itu ada maksud dan tujuannya. Maksudnya adalah akhir zaman yang akan datang. Yesus akan memerintahkan para malaikat-Nya untuk mengumpulkan dan memisahkan yang jahat dan yang baik. Pada waktu itulah orang-orang yang jahat dan menyesatkan itu akan dibinasakan dengan dibakar dengan api seperti lalang. Mereka akan meratapi kejahatan mereka dan kertakan gigi mereka terdengar karena ketakutan. Sedangkan yang baik akan bercahaya dalam Kerajaan Sorga. Dengarlah nasihat melalui perumpamaan ini. Inagtlah, siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar.
      Bagaimana kita hidup di tengah dunia yang bercampur demikian? Tugas kita adalah menggembalakan dan mengasihi sesama kita. Tuhan-lah yang berhak menentukan mana yang dibuang ke dalam perapian dan mana yang disimpan ke dalam lumbung. Sedangkan tugas kita adalah sabar sembari menanti pertolongan Tuhan di dalam keaktifan menjalankan Firman-Nya. Kesabaran kita sebagai orang Kristen sungguh-sungguh diuji dengan hidup bersama dengan yang jahat, yang nakal, yang disusupi oleh musuh, yang ditanam oleh iblis di dekat kita, dengan orang yang sulit, dll. Siapa yang bersabar dan bertahan sampai akhir adalah yang menang, sebab merekalah yang mengakhiri pertandingan dengan baik (2 Tim. 4:7; Bnd. 1 Petr. 5:8, Yak. 4:4).
III. Pokok Diskusi
1.     Coba jelaskan apakah makna dari perumpamaan tentang tentang lalang di antara gandum?
2.     Apakah yang harus kita lakukan di tengah dunia yang penuh dengan kejahatan ini? (2 Tim. 4:7; Bnd. 1 Petr. 5:8, Yak. 4:4)
3.     Apakah berita pengharapan yang di sampaikan kepada kita melalui teks bacaan kita?
IV. Kesimpulan
    Perihal Kerjaan Surga itu seumpama orang yang menabur benih yang baik, yaitu gandum. Gandum yang tumbuh bersama dengan lalang. Dunia ini adalah ladangnya, tempat di mana yang baik dan yang jahat itu tumbuh dan bercampur. Ingatlah agar tetap bersabar, sebab Tuhan akan menghakimi yang jahat dan yang baik kelak, ketika Kerajaan-Nya itu tiba. Biarlah kita seperti benih gandum yang baik, yang siap tumbuh dan berkembang beriringan dengan benih lalang. Biarlah kita senantiasa sanggup mengasihi mereka yang jahat hingga waktu penghakiman itu pun tiba kelak.
V. Nas Renungan: Mat. 13:41-43
    Anak Manusia  akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya  dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan  dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.  Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.  Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari  dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!

Daftar Pustaka:
Dari berbagai literatur. Tulisan ini tidak memiliki catatan kaki dan perut sebagai daftar pustaka dan daftar acuan karena minimnya ruang.

Comments

Popular posts from this blog

Peran Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya (Yohanes 14:15-26)

Mengasihi Musuh (Matius 5:38-48)

Tuhan Adalah Raja (Mazmur 97:1-12)