Bahan PA Minggu III Oktober 2014
No
|
Acara
|
B. E.
|
K. J.
|
1
|
Nyanyian Pembukaan
|
22:1-3
|
19:1+3+5
|
2
|
Nas PA
|
Yesaya
45:1-7
|
Yesaya
45:1-7
|
3
|
Nyanyian Syukur
|
443:1
|
453:3
|
4
|
Doa Syafaat 1
|
||
5
|
Nyanyian Pengharapan
|
130:4
|
309:4
|
6
|
Doa Syafaat 2
|
||
7
|
Nyanyian
|
122:7+9
|
249:3
|
8
|
Nas Persembahan
|
2 Korint
9:10
|
2 Korintus
9:10
|
9
|
Doa Penutup
|
||
10
|
Nyanyian Penutup
|
Amen-amen-amen
|
Amin-amin-amin
|
A.
Pembacaan
Nas: Yesaya 45:1-7
B.
Ajakan
Pokok Nas: Tuhan Memakai Koresh Sebagai Alat-Nya!
I. Pendahuluan
Bahan PA kita ini kembali membahas
kitab Yesaya. Jika minggu lalu, kita diingatkan bahwa Tuhan adalah perancang
keselamatan dan keajaiban di dalam kehidupan kita. Bagian ini kembali Yesaya
menegaskan bahwa keselamatan itu adalah karya Tuhan. Dia memiliki berbagai
macam cara untuk menyelematkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Termasuk teks
bacaan kita saat ini. Tuhan tidak hanya berkuasa atas Israel, umat pilihan-Nya.
Dia juga berkuasa atas seluruh bangsa-bangsa di dunia ini. Dia berkuasa menjadikan
suatu bangsa untuk menghukum umat pilihan-Nya itu (Yes. 5:25-30). Bahkan dia
pula-lah yang berkuasa untuk memakai seseorang untuk melepaskan umat-Nya dari
masa penghukuman (Bnd. Ezr. 1). Tentu hal ini semakin mempertegas kekuasaan
Tuhan atas bangsa-bangsa. Dia tidak hanya memilih umat-Nya, tetapi juga
menghukum mereka ketika mereka justru menyimpang dari Tuhan dengan menyembah
patung (Bnd. Psl 44:9-20). Mereka dibuang ke Babelonia dan harus melalui
penderitaan untuk menyadarkan mereka bahwa Tuhan adalah Allah mereka. Di tengah
pembuangan, Tuhan berkali-kali menegaskan bahwa Tuhan-lah satu-satunya Allah.
Tiada yang lain selain Dia. Dia juga adalah Penebus bagi Israel. Penebus dari
kesalahan dan pemberontakan mereka. Yesaya pun diutus untuk mewartakan berita
pembebasan mereka dari penghukuman. Tuhan melalui Nabi Yesaya berfirman kepada
Koresh. Apa dan bagaimanakah Firman itu. Mari kita telaah bersama!
II.
Penjelasan Nas
1. Ay. 1: Tuhan Memakai Koresh Sebagai alat-Nya!
Yesaya menyuarakan bahwa Koresh, raja
Persia, dipakai Tuhan sebagai alat-Nya untuk membebaskan umat-Nya dari
pembuangan. Tuhan memakai kerajaan yang dipimpin oleh Koresh untuk mengalahkan
bangsa-bangsa yang mengekang mereka, termasuk Babelonia. Pada ayat ini, Yesaya
menyuarakan Firman Tuhan kepada Koresh, yang diurapi Tuhan untuk menjadi
alat-Nya untuk membuka pintu pembebasan bagi umat pilihan-Nya dari penindasan.
Di sini Tuhan memperlengkapi suruan-Nya, Koresh, dengan mengurapinya. Selain
itu, bagian ini juga menggambarkan bagi kita bahwa Tuhan akan membuka pintu
bagi umat-Nya yang bertobat. Pintu gerbang yang tertutup menggambarkan bangsa
yang menindas umat Tuhan, yang tidak membiarkan umat bebas. Namun, Tuhan akan
melepaskan mereka yang berbalik ke jalan-Nya. Banyak cara yang dilakukan oleh
Tuhan, yang tidak bisa kita selami dengan akal pikiran kita. Kita juga
diperlihatkan bahwa Tuhan sanggup memakai raja dari bangsa lain untuk menjadi
alat-Nya mewujudnyatakan kuasa dan kehendak-Nya. Inilah kuasa dan kedaulatan
Tuhan, yang tidak dapat kita batasi dan terka. Dia adalah penguasa dan pemilik
seluruh yang ada di dunia ini.
2. Ay. 2-3: Tuhan-lah yang berjalan di depan
umat-Nya!
Yesaya kemudian menggambarkan
pimpinan Tuhan atas Koresh. Dia tidak membiarkannya sendirian melewati
penghadang-penghadang. Dia akan meratakan gunung-gunung, memecahkan pintu-pintu
tembaga, dan mamatahkan palang-palang besi. Semuanya ingin menggambarkan
penghadang-penghadang umat-Nya menuju kebebasan. Penghadang-penghadang yang
akan merintangi Koresh untuk menjalankan perintah Tuhan. Mereka adalah
bangsa-bangsa besar dan kuat. Namun, kekuatan dan kebesaran mereka tak sanggup
menghalangi kekuasaan Tuhan. Semuanya dipatahkan dan dihancurkan-Nya. Tuhan-lah
yang bekerja. Tidak cukup sampai di sana, Tuhan juga akan memberikannya harta
benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi. Inilah imbalan bagi
dia, yang bersedia dipakai Tuhan untuk menjadi alat-Nya. Tuhan-lah sumber
berkat berupa harta yang berkelimpahan. Dengan demikian, Koresh mengetahui
bahwa Dia-lah Tuhan, Allah Israel, yang memanggilnya.
3. Ay. 4-5: Dia-lah Tuhan di muka bumi ini!
Pada bagian ini, Tuhan menjelaskan
alasan pemanggilan-Nya kepada Koresh, yaitu karena umat pilihan-Nya. Umat yang
begitu berharga di hadapan-Nya. Tuhan, ternyata, tidak lupa akan janji-Nya kepada
Yakub dan kepada bangsa Israel. Inilah bukti kesetiaan Tuhan bagi umat-Nya. Dia
memanggil siapa pun untuk menjadi alat-Nya membebaskan umat-Nya. Untuk terus
menjaga perjanjian dengan umat-Nya. Tuhan memanggil Koresh, sekalipun dia tidak
mengenal-Nya. sebab Dia mengenal ciptaan-Nya. Dua kali Tuhan mengatakan bahwa
Koresh tidak mengenal Tuhan. Namun, Tuhan memanggil Dia untuk mewujudkan
kehendak-Nya. Tuhan kemudian menyatakan siapa Dia. Tuhan berfirman bahwa
Dia-lah Tuhan. Tidak ada Allah selain Dia.
Dia-lah yang akan mempersenjatai Koresh. Semua pemberian dan penyertaan
Tuhan atas Koresh menjadi cara Tuhan memperkenalkan diri, sekaligus
memperlihatkan kuasa-Nya, sebab Dia-lah Tuhan satu-satunya di dunia ini.
4. Ay. 6-7: Tuhan adalah Pencipta Segala sesuatu di
dunia ini!
Tuhan kemudian berseru bahwa Dia
memanggil Kores dan memperlengkapinya agar semua orang tahu bahwa Dia-lah
Tuhan. Dia-lah pemilik semesta ini. Dia-lah Tuhan yang menciptakan dan
menjadikan segala sesuatunya. Dia menjadikan ketiadaan menjadi ada dan
menjadikan kekacauan menjadi keteraturan. Terang dan gelap ada di bawah
penguasaan-Nya. Yang menjadikan nasib mujur dan nasib malang. Semuanya ini,
Tuhan-lah yang membuatnya. Semuanya adalah ciptaan-Nya, yang sepatutnya
memuliakan Dia. Ciptaan yang takut dan tunduk kepada-Nya, sebab Dia-lah
penguasa alam semesta. Dengan melihat semuanya ini, patutkah kita takut, jika
Tuhan memimpin dan berserta kita? Dia-lah satu-satunya Tuhan, tiada yang lain.
kepada-Nya-lah kita patut menyembah dan tunduk. Kemuliaan bagi Tuhan di tempat
yang maha tinggi.
III. Pokok Diskusi
1. Apakah
berita yang disampaikan oleh Nabi Yesaya?
2. Bagaimanakah
Tuhan memakai Koresh menjadi alat-Nya?
3. Coba
renungkan dan diskusikan, siapa sajakah yang layak menjadi alat Tuhan?
Jelaskanlah!
IV. Kesimpulan
TUHAN adalah Allah satu-satunya
di dunia ini. Dia adalah Pencipta semesta dan isinya. Semuanya tunduk di
hadapan-Nya. Tidak ada Allah lain selain Dia. Dia mengenal ciptaan-Nya,
sekalipun ciptaan-Nya tidak mengenal-Nya. Melalui kuasa-Nya, Dia menyatakan dan
memperkenalkan diri-Nya. Tak satu pun yang dapat menandingi kuasa dan
kebesaran-Nya. Semua penguasa yang menghalangi Dia akan dipatahkan dan
dihancurkan-Nya. Dia itu setia kepada perjanjian-Nya dan tidak pernah
meninggalkan umat-Nya. Dia berkuasa memakai siapa saja menjadi alat-Nya untuk
mewujudnyatakan kuasa dan kebesaran-Nya. Oleh sebab itu, apalagi yang kita
takutkan, jika kita beserta-Nya. Demikian juga kepada kita, apalagi yang kita
sombongkan, jika semuanya adalah ciptaan-Nya, termasuk kita? Sepatutnyalah kita
menyembah dan beribadah bagi-Nya, sebab Dia-lah Tuhan Pencipta Semesta, dan
tiada yang lain selain Dia. Soli Deo Gloria!
V. Nas Renungan: Yesaya 45:5a
“Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain;
kecuali Aku tidak ada Allah.”
Daftar Pustaka:
Dari
berbagai literatur. Tulisan ini tidak memiliki catatan kaki dan perut
sebagai daftar pustaka dan daftar acuan karena minimnya ruang.
Comments
Post a Comment