GKPI Menjadi Berkat
Blessed to be blessing adalah sebutan yang tepat untuk kita orang percaya. Sebab kita telah diberkati Kristus dan kita pautu mempertanggungjawabkan berkat tersebut dengan menjadi berkat bagi sesamanya. Jika kita jujur, sebenarnya banyak berkat yang telah kita terima dari Allah. Dengan mengingat hal tersebut justru kita dipanggil untuk menjadi saluran berkat bagi sesama kita yang tidak beruntung. Kita yang kelebihan memberi kepada mereka yang kekurangan. Kita yang berkecukupan memberi dari kecukupan kita. Bahkan kita yang kekurangan pun diminta untuk memberi dari kekurangan kita. Dengan demikian, semuanya dipanggil untuk menjadi berkat dengan memberi kepada sesama yang membutuhkan. Menjadi berkat karena kita diberkati oleh Tuhan. Secara hakiki, dengan menjadi berkat bagi orang lain kita mengenal diri kita dan Tuhan. Mengenal diri kita bahwa berkat yang kita peroleh bukan semata-mata karena kehebatan dan kemampuan kita. Selain itu, kita juga mengenal bahwa Tuhan-lah yang berkarya atas karya kita sehingga mendatangkan berkat. Kita juga penting untuk mengingat bahwa apa yang diberi oleh Tuhan adalah alat Tuhan untuk memanggil kita menjadi hamba-Nya, yang menjadi berkat. Sederhananya, pemberian adalah panggilan.
Banyak teks Alkitab yang menyerukan kita untuk menjadi berkat. Salah satu yang paling menarik untuk kita renungkan adalah seruan untuk menjadi garam dan terang dunia. Ini meruapkan perkataan Yesus saat berkhotbah di bukit, yang tertulis di Matius 5:13a,14a. Kedua materi tersebut memiliki kesamaan, yaitu berpengaruh dan berdampak bagi sekitarnya. Garam mengasinkan makanan dan cahaya menerangi sekelilingnya. Menariknya lagi pada materi garam akan mencair sehingga tidak berbentuk padat lagi. Namun, dia memberi rasa kepada air yang mencairkannya. Selain itu, garam juga menjadi pengawet. Pada cahaya sendiri lilin berfungsi menerangi kegelapan. Benda yang berusaha menutupinya justru yang menerima cahaya yang terang. Cahaya juga tidak berwujud sehingga tidak dapat digenggap. Akan tetapi cahaya kita ketahui ada, ketika kegelapan diteranginya. Di mana ada terang, maka kegelapan pun sirna.  Dari ayat ini, kita orang percaya, termasuk GKPI, sebagai persekutuan yang dipanggil ke dalam terang Kristus, diminta untuk menjadi garam dan terang. Singkatnya berdampak positif bagi sekitar kita atau menjadi berkat. GKPI seperti garam yang memberikan kesedapan. Sehingga tercipta kerukunan dan damai di dalam kehidupan berjemaat. Paling utama lagi GKPI menjadi solusi bukan masalah. GKPI seperti terang berarti menerangi sekitarnya. Menjadi tiruan dan teladan bagi sekitar. Terang memampukan kita melihat sekitar. GKPI menjadi terang juga berarti memperlihatkan kepada sekitar bahwa yang dilakukan selama ini bertentangan dengan Injil Kristus. Kemudian memberikan teladan. Itulah menjadi garam dan terang dunia. Sebuah tugas yang tidak akan pernah berhenti dilaksanakan gereja di tengah dunia ini.
Diberkati untuk menjadi berkat. Itulah GKPI. Gereja Tuhan yang dipanggil untuk mewartakan berkat dan menyampaikan berkat Tuhan bagi dunia. GKPI menjadi berkat tidak hanya di dalam satu bidang saja akan tetapi menjadi berkat di dalam setiap aspek kehidupan. Setidaknya ada 5 sifat dari berkat. Pertama, berkat yang disampaikan bersifat holistik, artinya menyeluruh. Tidak hanya memberitakan Injil, tetapi juga memberdayakan sehingga produktif. Kedua, berkat bersifat membaharui, sehingga terjadi perubahan ke arah yang lebih baik. GKPI, di dalam sejarah dan perkembangannya, membaharui peradaban dan mengisinya dengan nilai-nilai Kristiani. Di sini, terlihatlah peran menjadi terang yang menerangi sekitarnya tadi. Ketiga, berkat itu juga menggiring kita kepada kemajuan dan perkembangan. Dalam hal ini, semuanya dibarengi dengan kesadaran moral tinggi pula. Keempat, berkat bersifat mendamaikan. Oleh sebab itu, meraka yang memberi berkat dan menerima berkat telah berdamai dengan dirinya sendiri dan dengan sesamanya. Kelima, berkat itu menyembuhkan dan memulihkan. Aritinya, dengan berkat Tuhan, terjadi penyembuhan dan pemulihan luka-luka batin bagi mereka yang terluka karena penindasan dan kekerasan. Dengan demikian, GKPI menjadi cerminan Kristus yang menjadi berkat atas dunia ini. Banyak orang semakin mengenal Kristus dari GKPI dan merasakan kehadiran Tuhan melalui kehadiran GKPI. Jadilah berkat karena kita telah diberkati Tuhan. Blessed to be blessing!



TPS

Comments

Popular posts from this blog

Peran Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya (Yohanes 14:15-26)

Mengasihi Musuh (Matius 5:38-48)

Tuhan Adalah Raja (Mazmur 97:1-12)