Posts

Showing posts from 2025

Hiduplah sebagai Orang Merdeka (1 Petrus 2:11-17)

Image
Merdeka! Merdeka! Merdeka! Selamat merayakan HUT Republik Indonesia yang ke-80 tahun. Satu pertanyaan renungan untuk kita di tengah perayaan kemerdekaan RI: apa makna kemerdekaan bagi saudara/i. Mungkin ada di antara kita akan berkata bebas dari penjajahan. Ada juga yang mungkin berkata bebas sebebasbebasnya. Entah kita mau mengujar kebencian, berkata hoax, atau menghina dan memfitnah orang harus bebas dilakukan. Di tengah pengamatan saya, ini nampaknya yang dianut oleh orang-orang di masa kini. Oleh karena itu banyak di media televisi terjadi perdebatan atar elit politik di tanah air. Atau ada juga yang mungkin berkata kita memiliki kebebasan di dalam membangun dan memajukan bangsa lewat kekayaan alam dan pengetahuan yang kita miliki. Pertanyaan renungan di atas membawa kita kepada teks khotbah minggu ini. Surat Rasul Petrus yang pertama ini kepada orang-orang Kristen perdana yang ada di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil, dan Bitinia (lih. 1:1). Namun, saat ini, surat Rasu...

Mata Tuhan Tertuju Kepada Mereka yang Takut akan Dia (Mazmur 33:12-22)

Image
Saya teringat dengan masa ujian komprehensif ( Comprehensive Exam ) saya akhir tahun 2024 lalu. Ujian ini merupakan ujian wajib bagi mahasiswa doctoral di Boston University sebelum melalui masa penulisan dissertasi. Waktu itu saya harus duduk sendiri di dalam ruangan dan pengawas setiap 30 menit lewat di depan pintu kaca tempat saya harus menyelesaikan ujian comprehensif tersebut. Setiap gerak dan aktivitas yang saya kerjakan diperhatikan oleh mata si pengawas begitu detail. Tak sedetikpun mata pengawas tersebut berhenti memandangi saya dalam mengerjakan soal-soal ujian. Dengan kata lain, mata si pengawas sepenuhnya tertuju kepada saya. Di sini, makna kata ‘mata tertuju’ memiliki makna memperhatikan dengan seksama. Teks khotbah minggu ini merupakan lagu puji-pujian dari si Pemazmur kepada TUHAN. Melalui lagu puji-pujian ini, si Pemazmur bersaksi siapa itu Allah Israel dan apa karyanya atas dia dan umat-Nya. Si Pemazmur berseru bahwa mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan...

Menjadi Manusia Baru di dalam Kristus (Kolose 3:5-11)

Image
Pernah suatu ketika saya mendengar sebuah cerita dari seorang pegawai di sebuah Perusahaan swasta di Chicago. Kebetulan dia adalah teman saya. Dia bercerita tentang bos barunya yang baik, ramah, dan peduli. Hal tersebut membuatnya begitu senang. Saya lalu menimpalkan dengan bertanya kenapa dengan bos sebelumnya. Lalu, dia bercerita panjang bahwa bos sebelumnya agak menakutkannya. Dia tidak pernah senyum dan terlalu serius di dalam setiap hal. Kemudian, dia tidak segan membentak karyawan yang salah. Hal tersebut membuat si bos tadi sangat ditakuti oleh para karyawannya. Saya pun berkomentar bahwa setiap pemimpin itu memiliki gaya dan kepribadiaannya masing-masing. Jadi tidak bis akita menyamaratakan setiap orang itu sama. Nah, teks khotbah minggu ini kita diajak untuk merenungkan bagaimana menjadi manusia baru di dalam Kristus. Apa hubungannya dengan cerita singkat di atas? Bos baru dari si Kawan tadi memperlihatkan hal-hal baru di dalam perusahaan tempat dia bekerja. Bosnya yang s...

Doa Mohon Keselamatan (Kejadian 18:22-33)

Image
Pernahkah saudara/i memohon atau meminta sesuatu kepada seseorang? Tentu kita semua pernah melakukannya, bukan? Permohonan tersebut disampaikan kepada seseorang yang memiliki apa yang kita mohonkan. Dengan kata lain, mereka yang memohon menyadari posisi tangannya ada di bawah sebagai sikap untuk memohon. Di dalam perihal memohon, umumnya, permohonan yang paling cenderung untuk diterima adalah jika mereka yang memiliki hubungan sangat dekat dengan yang dimohonkan. Hubungan dekat ini mempermudah komunikasi dan permohonan untuk dikabulkan. Teks khotbah minggu ini juga memberitakan tentang permohonan Abraham kepada Tuhan. Menariknya dia memohon bukan untuk kepentingannya melainkan untuk kepentingan orang lain. Nah, permohonan ini disebut sebagai syafaat. Lembaga Alkitab Indonesia sendiri memberikan judul pada ay. 16-33 “Doa syafaat Abraham untuk Sodom.” Apa itu syafaat? Kata ini berasal dari kata Arab Syafa’ah beararti genap. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menerjemahkan Syaf...

Memilih Bagian yang Terbaik (Lukas 10:38-42)

Image
Beberapa tahun lalu, ketika menjadi pendeta resort dan mengajar katekisasi, saya meminta murid-murid untuk menuliskan seluruh ambisi mereka dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Setelah dituliskan, saya kemudian berbicara dengan setiap murid sacara empat mata untuk menggali lebih dalam motivasi dan alasan di balik daftar ambisi mereka tersebut. Menariknya, dari lima belas siswa sidi tersebut, mereka menuliskan satu perihal yang sama, yakni menjadi sukses, kaya, dan punya banyak uang. Jujur, siapa di antara kita yang tidak akan menuliskan hal yang demikian? Kemungkinan besar kita akan menuliskan hal yang sama, bukan? Dari sini, saya menyimpulkan bahwa manusia ingin punya uang untuk kebutuhannya sehari-hari. Walaupun mereka masih mayoritas kelas 2 SMA, namun pikiran mereka telah menjagkau hal demikian. Teks khotbah minggu ini merupakan peristiwa ketika Yesus datang bertamu ke rumah Marta. Marta sendiri memiliki saudara perempuan bernama Maria. Di tengah kehadiran Yesus, yang pada wa...

Mengasihi Tuhan dan Hidup Menurut Jalan-Nya (Ulangan 30:15-20)

Image
Hidup adalah pilihan. Setiap pilihan yang kita ambil mencerminkan siapa kita yang sesungguhnya. Tidak ada manusia yang ingin memiliih jalan yang sulit di dalam hidupnya. Semua orang ingin hidupnya lebih baik. Namun, seringkali pilihan yang kita ambil adalah pilihan yang tampaknya asik dan menyenangkan, di mana terkadang itu hanya di awal dan bersifat sementara. Akan tetapi di pertengahan dan akhir, pilihan itu membuat kita menyesal dan menderita. Ambil saja contoh seorang anak SD yang memiliki pilihan untuk rajin belajar atau bermain gadget atau handphone sepanjang hari. Orangtua telah mengingatkan agar mempergunakan waktu dengan belajar dan mengasah kemampuan untuk menyongsong masa depan yang lebih baik. Akan tetapi, si anak merasa belajar tidak menyenangkan dan lebih memilih bermain gadget . Akibatnya, ketika menghadapi ujian, dia tidak mampu menjawab soal-soal ujian dengan baik. Nah, teks khotbah ini menggambarkan peristiwa umat TUHAN melalui Musa memperbaharui perjanjian-N...

Menjadi Ciptaan Baru (Galatia 6:11-18)

Image
Senin hingga selasa lalu di kota Bonn, Jerman, cuaca begitu panas terik hingga menyetuh 39°- 40°C. Saya beserta teman-teman berencana piknik ke taman dekat pusat kota sebab di sana banyak pepohonan dan udaranya lebih sejuk dan segar. Seperti biasa makanan telah dipersiapkan semalam sebelum berangkat agar keesokan harinya bisa lebih santai untuk mempersiapkan diri berangkat. Waktu itu kami harus menggunakan kendaraan umum train (kereta) sebab jaraknya sekitar 1 jam dari tempat kami tinggal. Kami tidak sadar bahwa makanan yang kami persiapkan bisa menguap dan cepat basi dengan cuaca yang begitu panas. Maklum, di Jerman menggunakan air condition (AC) tampaknya bukanlah tradisi. Warga Jerman aktif dalam gerakan peduli climate change atau perubahan iklim. Selain itu, menggunakan AC juga akan memakan banyak energi. Singkat cerita, makanan yang cepat basi pun akhirnya dibuang dan kami sepakat untuk membuat makanan yang baru sebab makanan baru itu lebih segar dan sehat. Minggu ini teks kh...

Setia Mengikuti dan Melayani Tuhan (1 Raja-raja 19:15-21)

Image
Kata “setia” digunakan dalam percakapan “relasi” atau “hubungan” antara dua individu atau kelompok. Dengan menjalankan kesetiaan berarti kedua individu tersebut tetap berjalan dengan koridor yang telah disepakati. Juga, kata setia erat kaitannya dengan perjanjian. Dengan kata lain, orang-orang yang setia adalah mereka melakukan perjanjian yang telah disepakati dengan rekan atau pasangannya. Kapan seseorang itu dikatakan setia? Jawabannya tidak sesederhana itu, sebab kesetiaan itu baru tampak ketika ujian datang menghadang. Godaan dan tantangan untuk lari dan meninggalkan perjanjian tertentu menjadi momen penting untuk melihat seseorang itu setia atau tidak. Kesetiaan itu tidak hanya sekali melainkan terus menerus sesuai dengan kesepakatan oleh kedua pihak tertentu. Teks khotbah minggu ini mengajar kita untuk hidup setia dengan iman kita. Secara umum, Kitab 1 Raja-raja 19 ini mengambarkan dua pelayan Tuhan, yakni Elia dan Elisa. Jika teks khotbah kita dari ayat 15-21 memperlihatkan ...

Yesus Menaklukkan Roh Jahat (Lukas 8:26-39)

Image
Peristiwa kerasukan yang terjadi di dalam teks khotbah minggu ini juga sering kali terjadi di daerah-daerah yang begitu kental dengan mistisisme. Umumnya, mereka yang kerasukan tersebut disebut dirasuki oleh roh setan. Roh setan tersebut menguasai diri seseorang yang menyebabkan orang tersebut tidak sadar diri dan melakukan hal-hal yang di luar dari kontrol dari orang tesebut. Menurut ilmu psikologi, orang tersebut mengalami ecstacy atau kehilangan kesadaran. Inilah gambaran yang tampak pada diri orang yang kerasukan. Nah, teks khotbah minggu ini menceritakan bagaimana Yesus berjumpa dengan seorang yang kerasukan roh jahat. Kata 'jahat' sering kali disejajarkan dengan kata 'setan'. Oleh karena itu roh jahat di sini dapat kita maknai sebagai roh setan. Menurut kesaksian Injil Lukas, pria yang kerasukan tersebut seringkali diseret oleh si setan (ay. 28). Luarbiasanya, peristiwa ini berakhir dengan sembuhnya orang yang kerasukan setan tersebut dan roh setan pun masuk k...

Memberitakan Tahun Rahmat Tuhan (Yesaya 61:1-9)

Image
Beberapa waktu lalu, saya membaca beberapa kali media online tentang kepulangan beberapa warga Indonesia yang diperbudak dan disiksa di Kamboja. Miris dan sedih membaca kesaksian mereka yang begitu menderita di negara asing. Mereka menuturkan bahwa mereka begitu merindukan kesempatan untuk kembali ke tanah air. Mereka rindu untuk berjumpa keluarga dan hidup bebas. Diperbudak dan disiksa merupakan pengalaman yang begitu pahit yang dialami oleh mereka. Kita pasti bisa membayangkan begitu mengerikannya pengalaman tersebut. Oleh karena itu mendengar bahwa mereka akan dibawa pulang ke Indonesia adalah berita yang luar biasa besar bagi mereka. Berita tersebut bahkan yang paling utama bagi mereka saat itu. Pengalaman para imigran Indonesia tersebut begitu mirip dengan pengalaman umat Israel yang dibuang ke Babel. Umat Israel dibuang karena pelanggaran dan dosa mereka di hadapan Tuhan. Teks khotbah minggu ini merupakan berita sukacita bagi umat Israel yang terbuang ke Babel. Tanah di mana...

Peran Roh Kudus dalam Hidup Orang Percaya (Yohanes 14:15-26)

Image
Siapa diantara kita yang tidak pernah pynya beban berat, bimbang, cemas, ragu, dan gamang di tengah sulitnya tantangan kehidupan? Saya yakin bahwa semua kita pernah. Melihat dan mengalami seluruh beban berat tadi, kita tentu berpikir kenapa dan bagaimana agar semuanya itu tidak lagi kita alami. Jawabannya tentulah sulit. Tidak semua bisa kita jelaskan secara logis akan seluruh pergumulan kita. Namun yang pasti kemanusiaan kita tidak mampu menjamin masa depan dan apa yang akan terjadi pada diri kita masing-masing. Oleh karena itu kita butuh Tuhan, Sang Sumber Kehidupan untuk menuntun kita menjalani setiap tantangan hidup. Teks khotbah kita ini berbicara tentang Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Allah yang diutus untuk menghibur kita. Yesus di dalam teks khotbah kita diterangkan sedang mengajar murid-murid. Yesus mengajar mereka bahwa Roh Kudus akan dicurahkan kepada mereka yang percaya kepada Yesus Kristus. Yesus juga mengingatkan mereka bahwa Dia akan pergi ke rumah Bapa yang di sor...

Tuhan Adalah Raja (Mazmur 97:1-12)

Image
Raja! Sebuah posisi tertinggi di dalam sebuah sistem Kerajaan. Seorang raja memiliki kuasa di sebuah wilayah tertentu. Di dunia, ada beberapa jabatan raja dari beberapa Kerajaan. Contohnya adalah raja dari Kerajaan Ingris, Spanyol, dan Monaco. Sebagai seorang raja, mereka memiliki rakyat yang memuji dan menghormatinya. Kuasa seorang raja tidak terbatas di wilayah kekuasaannya. Raja menjadi pemimpin bagi rakyatnya. Juga dia adalah pelindung bagi rakyatnya. Setiap perkara yang sulit akan diserahkan kepada raja. Seorang raja juga bertugas untukmemutus perkara-perkara tertentu. Nah, Firman Tuhan hari ini juga berbicara tentang raja. Penulis kitab Mazmur mengumandangkan kebesaran Tuhan sebagai Raja. Pengakuannya tersebut timbul dari pengalaman pribadinya bersama Tuhan. Secara garis besar Maz. 97 ini merupakan bagian dari Mazmur puji-pujian kepada Tuhan. Mazmur puji-pujian ini ada pada Mazmur 93-100. Lantas apakah pesannya bagi kita? Mari kita simak. Ada tiga poin yang penting untuk kit...

Berdoa Untuk Kesejahteraan Bersama (Yeremia 29:7-14)

Image
Pernahkah saudara/i merantau? Jika pernah tentu saudara/i tahu betul bagaimana hidup jauh dari rumah atau kampuang halaman. Menariknya kata merantau sendiri tidak ada padanannya di dalam bahasa inggris (setidaknya apa yang saya tahu). Saya secara pribadi menghabiskan masa hidup hampir separuh usia saya di perantauan. Bahkan ketika khotbah ini dituliskan, saya sedang berada di Bonn, Jerman. Tentu kota Bonn cukup berbeda dengan kota di mana empat tahun belakangan saya tinggal, yakni Boston, USA. Setiap kali berpindah tempat, maka saya dituntut untuk beradaptasi dengan teman satu rumah, lingkungan, dan masyarakat sekitar. Hidup berdampingan dengan orang yang baru kita kenal dan memiliki latar belakang yang berbeda tentulah tidak mudah. Akan tetapi proses adaptasi akan membentuk kita menjadi pribadi yang membaur dengan sekitar. Nah, teks khotbah kita minggu ini juga berbicara tentang situasi jauh dari rumah atau kampung halaman. Seperti kondisi merantau tadi, pengalaman tersebut bisa di...

Allah Mengaruniakan Pertobatan (Kisah Rasul 11:1-18)

Image
Eksklusivitas and inklusivitas! Tentu kita pernah mendenganr kedua istilah ini. Secara sederhana, Eklusivitas adalah sikap tertutup terhadap segala sesuatu. Kecenderungan dari sikap ini adalah mengeluarkan atau menyisihkan suatu kelompok atau tradisi tertentu. Sebaliknya, istilah inklusivitas, sederhanya, berarti menerima dan membuka diri terhadap sesuatu hal yang baru. Penerimaan tersebut terjadi bahkan jika terdapat perbedaan tertentu. Nah karakter yang ditekankan oleh Simon Petrus di dalam teks khotbah kit aini jdua berbicara tentang inklusivitas. Teks khotbah kita dari Kisah Rasul 11 menerangkan bagaimana para murid-murid Yesus, yang kemudian disebut sebagai para rasul (ay. 1) mempertanyakan kenapa Petrus bergaul dengan orang yang tak bersunat (ay. 2-3). Para rasul lainnya mengira bahwa mereka tidak boleh bergaul dengan non-Yahudi. Tradisi ini muncul sebagai bagian dari mencegah dari percampuran dengan tradisi lain. Kitab Ezra misalnya, pasca Kembali dari pembuangan kritikan kep...